Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPPOMN) yang salah satunya memiliki fungsi pengelolaan pengembangan baku pembanding farmakope Indonesia (BPFI) dan baku pembanding lainnya sebagai syarat mutu dan ketertelusuran pengukuran sehingga hasil pengujian dapat terjamin keabsahannya. Baku pembanding juga dimanfaatkan dalam mendukung pengawasan obat dan makanan melalui pengujian yang dilakukan oleh indusstri farmasi dan laboratorium swasta.
Sebagai produsen baku pembanding yang produknya digunakan secara luas tidak hanya oleh internal BPOM tetapi juga industri farmasi, universitas dan kementrian/lembaga lainnya, PPPOMN harus dapat menjaga kualitas dari setiap baku pembanding yang diproduksi. Tidak hanya sampai di situ, produsen hendaknya juga melakukan pembimbingan kepada setiap penggunanya terkait hal tersebut karena jika baku pembanding tidak ditangani secara baik dan benar oleh pengguna maka dapat menyebabkan pengujian yang dilakukan memiliki hasil yang tidak memenuhi jaminan mutu hasil pengujian.
Oleh karena itu adanya BPFI/BPL User Forum menjadi wadah diskusi dan komunikasi antara produsen dan pengguna baku pembanding yang bertujuan agar para pengguna teredukasi mengenai hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam menjaga kualitas baku pembanding yang digunakan, karena setiap baku pembanding akan memiliki persyaratan masing-masing dalam pengelolaannya seperti tempat, suhu penyimpanan, cara penggunaan dan lain sebagainya. Forum ini juga sebagai kegiatan yang berkelanjutan dari Aksi Percepatan Pemenuhan Baku Pembanding Kolaborasi antara Akademik, Industri dan Kementerian/Lembaga (SiKumbang ABG) yang dicanangkan pada bulan September 2021. Forum yang dibuka oleh Mohamad Kashuri S.Si, Apt. M.Farm (Kepala PPPOMN) ini menghadirkan narasumber Shenna Ayuningtyas, S.Si dari PT. Saraswanti Indo Genetech (SIG) dan apt. I Gede Widya Sputra, M.Farm. dari PT. Kalbe farma tbk. Narasumber berbagi pengalaman dalam menggelola dan menggunakan baku pembanding serta kolaborasi yang telah dilakukan bersama. Tidak hanya itu juga hadir narasumber Prof. Dr. Slamet Ibrahim DEA, apt dan Prof. Dr. Sudibyo Martono, M.S., Apt yang sudah bertahun-tahun mendampingi PPPOMN dalam pembahasan hasil uji baku pembanding yang merupakan salah satu proses dalam produksi baku pembanding itu sendiri.
Sebagaimana tujuan dari BPFI/BPL User Forum tentunya acara ini mengundang seluruh stakeholder baik internal maupun eksternal yang selama ini menggunakan baku pembanding produksi PPPOMN. Pemaparan dan diskusi yang berlangsung antara peserta dan narasumber selama 2 hari, 13-14 September 2022 ini diharapkan memberikan dampak ke arah yang lebih baik bagi para pengguna dalam melakukan pengelolaan maupun penggunaan baku pembanding.
Pengelolaan yang benar pada baku pembanding tentunya dapat menjaga kualitas/mutu baku pembanding itu sendiri sehingga akan mengurangi baku pembanding yang rusak. Dengan demikian penggunaan baku pembanding untuk pengujian akan menjadi lebih efektif dan efisien dan memberikan hasil pengujian yang memenuhi jaminan mutu hasil pengujian. Sehingga pengawasan terhadap obat dan makanan yang beredar di masyarakat dapat dilakukan dengan baik.