Home / Berita Kegiatan / Inisiasi Jejaring Laboratorium Pengembangan Baku Pembanding bersama MarkHerb PT. EBM Scitech and Technology

Inisiasi Jejaring Laboratorium Pengembangan Baku Pembanding bersama MarkHerb PT. EBM Scitech and Technology

Jun 12, 2023

PPPOMN sebagai penyedia baku pembanding yang mendukung peran BPOM dalam menyelenggarakan tugas pengawasan obat dan makanan selalu berupaya untuk memenuhi permintaan akan baku pembanding baik oleh internal maupun eksternal. Melalui kegiatan Sikumbang ABG yang telah berlangsung sejak tahun 2021, PPPOMN melakukan kolaborasi bersama pihak academic, business dan government (ABG) dalam pengembangan baku pembanding tersebut. Selain berfokus pada pengembangan baku pembanding senyawa utama, juga banyak permintaan terkait baku pembanding cemaran/senyawa sejenis yang untuk saat ini memang belum dapat dilakukan oleh PPPOMN.

PT.EBM sendiri saat ini menjadi satu-satunya produsen senyawa marker yang telah melakukan pengembangan baku pembanding herbal yang tercantum pada Farmakope Herbal Indonesia dan tanaman produk jamu yang beredar di Indonesia seperti empon-emponan.  Pada masa mendatang, Markherb juga akan mengembangkan senyawa marker obat herbal atau fitofarmaka. Sama halnya dengan pengembangan baku pembanding PPPOMN, pengembangan baku pembanding herbal juga membutuhkan optimasi dalam metoda analisisnya. Oleh sebab itu diharapkan nantinya kerja sama yang akan dilakukan ini mampu saling berkesinambungan memenuhi tidak hanya baku pembanding tapi juga metode analisis yang digunakan dalam proses produksinya. Kolaborasi dilakukan dalam lingkup teknis pengujian maupun hal-hal terkait lainnya sehingga baku pembanding yang diproduksi semakin beragam. Sejauh ini terdapat 2 tahapan PKS yang sudah dilakukan oleh BPOM bersama pihak kolaborator, jejaring bersama PT. EBM nantinya diharapkan dapat diikutsertakan dalam PKS tahap 3 sesuai roadmap yang telah direncanakan oleh PPPOMN.

Jejaring laboratorium ini tentunya diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi PPPOMN dan pihak kolaborator saja, tetapi lebih luas seperti industri farmasi ataupun laboratorium swasta, pihak akademik seperti universitas, kementerian/lembaga serta masyarakat umum yang secara tidak langsung terlindung dari obat dan makanan yang berisiko terhadap kesehatan.

Hubungi Kami