Home / Berita Kegiatan / Focus Group Discussion dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Inisiasi Pembentukan Jejaring Produsen Bahan Acuan Indonesia

Focus Group Discussion dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Inisiasi Pembentukan Jejaring Produsen Bahan Acuan Indonesia

Dec 22, 2023

Pada tanggal 21 November 2023, bertempat di Hotel Aston Kemayoran City Jakarta telah dilaksanakan kegiatan Focus Group Discussion dan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Inisiasi Pembentukan Jejaring Produsen Bahan Acuan Indonesia (JPBAI). Pada kegiatan ini turut mengundang beberapa pihak yang terlibat dalam inisasi pembentukan JPBAI, antara lain Pusat Riset Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional - Badan Riset dan Inovasi Nasional, Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi - Badan Riset dan Inovasi Nasional, Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Agro - Kementerian Perindustrian, Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Bahan dan Barang Teknik (BBSPJIA Bahan dan Barang Teknik) - Kementerian Perindustrian, Direktorat Standar Nasional Satuan Ukuran Termoelektrik dan Kimia - Badan Standardisasi Nasional, Direktorat Standar Nasional Satuan Ukur Mekanika, Radiasi, dan Biologi - Badan Standardisasi Nasional, serta PT. EBM Saintifik dan Teknologi.

Kegiatan ini diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang dilanjutkan dengan pembukaan oleh Bapak Henry Handoyo selaku Plh. Kepala Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPPOMN). Acara ini dilanjutkan Penandatanganan PKS Inisiasi Pembentukan JPBAI. Setelah Penandatanganan PKS, kegiatan dilanjutkan dengan paparan mengenai Pembentukan Jejaring Nasional berdasarkan Jejaring Laboratorium Pengujian Pangan Indonesia (JLPPI) oleh Prof. Dr. Dedi Fardiaz. Beliau memaparkan hal-hal yang melatarbelakangi terbentuknya JLPPI, fungsi dari JLPPI, apa saja tantangan yang dihadapi dalam pengujian pangan di masa depan.

Paparan selanjutnya disampaikan oleh Ibu Neni Widyana, S.Si., Apt., M.SE. dari Badan Standardisasi Nasional. Beliau memaparkan tentang SNI ISO 17034:2016 tentang Persyaratan Umum Kompetensi Produsen Bahan Acuan. Beliau menyampaikan isi setiap klausa dari SNI ISO 17034:2016, yang mana sertifikasi ini merupakan suatu hal yang terbilang cukup penting untuk kelak dimiliki oleh para anggota JPBAI untuk menjamin mutu bahan acuan yang diproduksi oleh Produsen Bahan Acuan.

Sesi terakhir diisi Dr. Angelique Botha, yang merupakan Pakar Senior Materi Referensi ARISE+ Indonesia. Dr. Botha menyampaikan paparan mengenai Sharing Reference Material Producer Networking, yaitu bagaimana perbandingan jejaring produsen bahan acuan di negara-negara lain seperti Australia, Inggris, Jerman, dan Afrika Selatan, serta bagaimana akreditasi dan standardisasi terhadap produsen bahan acuan di masing-masing negara tersebut. Selain itu, disampaikan pula mengenai standar produksi serta penggunaan bahan acuan dan ISO/TC 334.

Dari kegiatan ini, diharapkan dapat terbentuk suatu jejaring yang dapat mewadahi produsen bahan acuan di Indonesia yang nantinya tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan bahan acuan yang berkualitas di Indonesia, tetapi juga untuk menghasilkan bahan acuan yang berkualitas yang nantinya dapat bersaing dengan bahan acuan produksi negara lain.

Hubungi Kami