Pada hari Senin, 11 September 2023 telah dilaksanakan kegiatan Pembahasan Draft Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk jejaring Produsen Bahan Acuan (PBA), kaitannya dengan percepatan pemenuhan bahan acuan di Indonesia. Kegiatan pembahasan PKS ini melibatkan beberapa PBA, antara lain Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Agro (BBSPJIA), Balai Uji Standar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BUSKIPM), Pusat Riset Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional Badan Riset dan Inovasi Nasional (PR BBO-OT BRIN), dan Standar Nasional Satuan Ukuran Termoelektrik dan Kimia Badan Standardisasi Nasional, Standar Nasional Satuan Ukuran Mekanika, Radiasi dan Biologi Badan Standardisasi Nasional, Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Bahan dan Barang Teknik (B4T), serta PT EBM Saintifik dan Teknologi.
Kegiatan pembahasan ini dibuka oleh Ibu Dra. Susan Gracia Arpan, Apt, M.Si selaku Kepala Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPPOMN). Beliau menekankan betapa pentingnya terbentuk jejaring PBA ini yang nantinya dapat menjadi kontribusi tersendiri untuk kemandirian bangsa dalam hal penyediaan Bahan Acuan di Indonesia.
Kegiatan dilanjutkan dengan paparan oleh Ibu Neni Isnaeni, S.Si, Apt., M.Si selaku Tim Jejaring Baku Pembanding PPPOMN. Beliau memaparkan bagaimana latar belakang, tujuan, ruang lingkup, serta manfaat dari terbentuknya jejaring PBA. Di samping itu, beliau juga memaparkan bagaimana roadmap Jejaring PBA untuk ke depannya.
Pada pembahasan kali ini didapatkan beberapa masukan dari masing-masing pihak yang terlibat terkait calon nama jejaring, pasal-pasal, serta beberapa perbaikan redaksional dari PKS ini. Setelah pembahasan ini, diharapkan dapat dihasilkan draft PKS yang dapat ditindaklanjuti, sehingga nantinya Jejaring PBA dapat terbentuk melalui PKS ini.