Baku pembanding yang diproduksi oleh PPPOMN tentunya melalui beberapa tahapan hingga dapat didistribusikan kepada pelanggan, salah satunya yaitu tahap pengadaan. Pengadaan baku pembanding dilakukan dengan beberapa cara seperti pembelian bahan baku melalui mekanisme pengadaan barang atau jasa sesuai peraturan perundang-undangan; pembelian bahan baku dari industri farmasi yang terjamin kualitasnya dengan CoA (Certificate of Analysis); hibah bahan baku dari industri farmasi yang terjamin kualitasnya dengan CoA; hasil sintesis dan isolasi dari akademisi/lembaga penelitian yang terjamin kualitasnya. Salah hasil sintesis dan isolasi diperoleh melalui kerjasama dengan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk untuk senyawa penanda obat bahan alam Apigenin, Sinensetin dan Phyllantin melalui 3 tahap selama 3 tahun ke depan.
Sebagaimana kerja sama yang telah berlangsung sebelumnya bersama akademisi, kolaborasi PPPOMN bersama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah ditandatangani bersama dalam bentuk Perjanjian Kerja Sama (PKS) Tahap 2 dalam rangka percepatan pemenuhan baku pembanding. Orientasi atau penelitian awal telah dilakukan sejak akhir tahun 2022, dilanjutkan dengan penelitian dan pengembangan bahan baku pembanding yang dimulai sejak awal tahun 2023 hingga saat ini. Pada 21-25 Agustus 2023 dilakukan magang oleh perwakilan personil baku pembanding PPPOMN ke PT. Industri dan Farmasi Sido Muncul Tbk guna melanjutkan pengembangan baku pembanding.
Pada tahap pertama ini akan diproduksi senyawa Apigenin. Sebelumnya PT. Industri dan Farmasi Sido Muncul Tbk telah melakukan ekstraksi senyawa Apigenin dari bahan alam Seledri yang kemudian pada kegiatan magang dilanjutkan untuk dilakukan optimasi pemurniannya. Hasil ekstraksi senyawa dianalisis melalui serangkaian tahap pemisahan yaitu fraksinasi dan pemurnian. Beberapa peralatan yang digunakan adalah corong pisah, Kromatografi Lapis Tipis, Kromatografi Cair Vakum (KCV) dan HPLC Preparatif. Proses ini dilakukan hingga nantinya diperoleh senyawa Apigenin dengan kemurnian yang diinginkan agar dapat diproduksi untuk menjadi baku pembanding.
Melalui kolaborasi ini diharapkan tujuan untuk melakukan percepatan dalam pemenuhan baku pembanding sebagaimana permintaan dari stakeholder terkait dapat memberikan hasil yang sesuai, terutama untuk senyawa yang berasal dari bahan alam melalui tahap isolasi, ekstraksi dan pemurnian.