Home / Berita Kegiatan / The 17th Meeting of the Production of ASEAN Reference Substances

The 17th Meeting of the Production of ASEAN Reference Substances

Jul 29, 2025

Produksi Baku Pembanding ASEAN (ASEAN Refence Substance=ARS) didirikan pada tahun 1980 sebagai bagian dari kerja sama regional di bidang farmasi di antara sepuluh negara anggota ASEAN (kelompok kerja ARS: ARSWG). Tujuan dari program ini adalah untuk menyediakan baku pembanding  farmasi yang terjangkau dengan kualitas yang telah ditetapkan bagi negara-negara anggota ASEAN agar dapat melakukan analisis pengendalian mutu secara ekonomis. Pada tanggal 16-18 Juli 2025 di Nonthaburi, Thailand telah dilaksanakan pertemuan ke 17: 17th Meeting of ARS dimana dalam kesempatan ini Indonesia sebagi vice-chaiman memimpin jalannya sidang dan pengambilan keputusan.

Tujuan dalam pertemuan ini adalah

  • Untuk membahas perkembangan dan status program, kelangsungan program dan masalah yang dihadapi dalam situasi saat ini
  • Memperkuat kemampuan dalam menetapkan baku pembanding dan membahas peningkatan produksi ARS sesuai dengan ISO 17034:2016
  • Mengusulkan dan membahas rencana aksi dan implementasi yang disampaikan oleh ARSWG

Rekomendasi dan tindak anjut yang akan dilakukan melalui pertemuan ini adalah:

  1. Thailand mengusulkan revisi templat CoA ARS sesuai dengan ISO 17034:2016. Pertemuan sepakat bahwa koordinator harus menyusun template CoA yang direvisi dan menyerahkannya kepada negara-negara anggota untuk ditinjau lebih lanjut.
  2. Vietnam mengusulkan revisi SOP untuk produksi ARS berdasarkan ISO 17034:2016. Ada beberapa detail yang harus direvisi, seperti pengujian homogenitas dan kriteria pengujian ulang. Pertemuan sepakat bahwa koordinator harus menyusun SOP yang direvisi dan menyerahkannya kepada negara-negara anggota untuk pertimbangan lebih lanjut.
  3. Malaysia, Filipina dan Brunei Darussalam menyarankan agar ARSWG bergabung dengan APTLC. Malaysia akan mengadakan diskusi awal dengan sekretariat ASEAN untuk meminta saran mengenai masalah ini dalam pertemuan APTLC berikutnya di Brunei Darussalam.
  4. Permasalahan mengenai analisis impurites ARS akan dibahas dalam pertemuan berikutnya.

Hubungi Kami